Thursday 4 June 2015

maumu apa belenggu?

tanpa ragu dan malu tangan ini bergerak bisu
Lebih bisu dari seorang bisu
Tanpa sadar dirinya bau
Maumu apa duhai belenggu?
Tertawanya damai
Tawaranmu ramai
Tanpa peduli lirikanNya
Tanpa takut khianatiNya
Masih belum penat dengan segala pengingkaran
Mengaku hamba yang bukan hamba
Totalitas menjadi pesuruh makhluk terendah sedunia
Maumu apa duhai belenggu?
Tidakkah aku malu pada semua kepura-puraan?
Berteriak lantang tentang kebaikan
Dunia akhirat dilaskarkan tinggi
Namun berteman setia dengan kemunafikan
Maumu apa duhai belenggu?
Tinggalkanku..lepaskan dia..Jauhi mereka
Kuharap kau masih punya telingamu

0 comments:

Post a Comment