Hidup
hadir untuk diratapi ketika harapan manusia tidak berbalas nyata, tetapi hidup
juga lahir untuk tidak disyukuri ketika Tuhan menitipkan nikmat-Nya. Mengapa
harus ada derita dan bahagia? Untuk kita yang bertanya, sepaket janji milik Tuhan
itu mutlak. Dia tiada pernah mengingkari, ingatlah bahwa manusia sendiri yang
mendzholimi, bukan Tuhannya.
Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi , “Dan kami pasti akan menguji kalian dengan
ketakutan, kelaparan dan merasa kehilangan harta, jiwa dan makanan. Dan beritakanlah
kabar gembira bagi orang-orang yang bersabar” (Q.S. 2: 155)
Sudahkah kita beriman?
Derita dan masalah bagi orang beriman adalah lahan
baginya untuk menunjukkan keimanan dan ketaatannya kepada sang Khaliq. Allah SWT berfirman, “Yaitu
orang-orang yang apabila mereka ditimpa musibah mereka berkata, ‘Sesunguhnya
kami milik Allah dan hanya kepadaNya kami kembali’. Mereka itulah yang
mendapatkan kesejahteraan dan kasih sayang dari Tuhannya dan mereka itulah yang
telah mendapatkan petunjuk”. (Q.S. 2: 156).
Lalu bagaimana kita menyikapi dan melewati butir atau mungkin gunung masalah?
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Alangkah mengagumkannya
sifat orang beriman itu, tidak ada satu pun takdir Allah yang ia jalani kecuali
kebaikan bagi dirinya. Jika ia dianugerahi nikmat ia bersyukur, dan itu
merupakan kebaikan bagi dirinya. Dan jika ia ditimpa musibah ia bersabar, dan
itu merupakan kebaikan bagi dirinya.”
Kapan ianya akan berakhir?
Allah tidak membiarkan begitu saja manusia dengan masalahnya karena masalah sesungguhnya
bersahabat hangat dengan solusi. Inilah sepaket janji yang tidak akan teringkari,
“Maka
sesunguhnya di setiap kesulitan itu pasti ada kemudahan”. (Q.S. 94: 5).
Namun, ikutilah syaratnya tanpa seenak hati
menanti solusi atau sibuk menghardik takdir diri, karena “Sesungguhnya Allah
tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka mau berusaha merubahnya
sendiri”. (Q.S. 13: 11).
Dan Allah telah menjadikan dua hal penting sebagai sarana untuk
mencapai solusi dari setiap masalah yang dihadapi. Allah SWT berfirman,
“Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai
penolongmu. Sesunguhnya Allah beserta orang-orang yang bersabar”. (Q.S. 2:
153).
0 comments:
Post a Comment