Thursday 4 June 2015

Sepaket Janji


Hidup hadir untuk diratapi ketika harapan manusia tidak berbalas nyata, tetapi hidup juga lahir untuk tidak disyukuri ketika Tuhan menitipkan nikmat-Nya. Mengapa harus ada derita dan bahagia? Untuk kita yang bertanya, sepaket janji milik Tuhan itu mutlak. Dia tiada pernah mengingkari, ingatlah bahwa manusia sendiri yang mendzholimi, bukan Tuhannya.

Sebagaimana firman Allah SWT yang berbunyi , “Dan kami pasti akan menguji kalian dengan ketakutan, kelaparan dan merasa kehilangan harta, jiwa dan makanan. Dan beritakanlah kabar gembira bagi orang-orang yang bersabar” (Q.S. 2: 155)

Sudahkah kita beriman?

Derita dan masalah bagi orang beriman adalah lahan baginya untuk menunjukkan keimanan dan ketaatannya kepada sang Khaliq. Allah SWT berfirman, “Yaitu orang-orang yang apabila mereka ditimpa musibah mereka berkata, ‘Sesunguhnya kami milik Allah dan hanya kepadaNya kami kembali’. Mereka itulah yang mendapatkan kesejahteraan dan kasih sayang dari Tuhannya dan mereka itulah yang telah mendapatkan petunjuk”. (Q.S. 2: 156).

Lalu bagaimana kita menyikapi dan melewati butir atau mungkin gunung masalah?

Rasulullah SAW pernah bersabda, “Alangkah mengagumkannya sifat orang beriman itu, tidak ada satu pun takdir Allah yang ia jalani kecuali kebaikan bagi dirinya. Jika ia dianugerahi nikmat ia bersyukur, dan itu merupakan kebaikan bagi dirinya. Dan jika ia ditimpa musibah ia bersabar, dan itu merupakan kebaikan bagi dirinya.”

Kapan ianya akan berakhir?

Allah tidak membiarkan begitu saja manusia  dengan masalahnya karena masalah sesungguhnya bersahabat hangat dengan solusi. Inilah sepaket janji yang tidak akan teringkari,

 Maka sesunguhnya di setiap kesulitan itu pasti ada kemudahan”. (Q.S. 94: 5).


Namun, ikutilah syaratnya tanpa seenak hati menanti solusi atau sibuk menghardik takdir diri, karena “Sesungguhnya Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum sehingga mereka mau berusaha merubahnya sendiri”. (Q.S. 13: 11).


Dan Allah telah menjadikan dua hal penting sebagai sarana untuk mencapai solusi dari setiap masalah yang dihadapi. Allah SWT berfirman, “Wahai orang-orang yang beriman jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu. Sesunguhnya Allah beserta orang-orang yang bersabar”. (Q.S. 2: 153).


Jalanmu ditunjukanNya menghadap harap, bukan hanya harapmu malainkan juga harap Tuhanmu. Adalah tidak mudah rukun iman ke enam, namun bersabaralah, dan kabar gembiraNya menjadi hakmu. Ingatlah, bahwa Tuhan tidak pernah tidur.

0 comments:

Post a Comment