Saturday 6 May 2017

Sebelum Kafan Menyelimutimu

Banyak kita jumpai saat ini perempuan memakai busana yang dikatakan syari bermula dari trend hijab yang menjamur sekitar tahun 2009. Demam film Ayat-Ayat Cinta dan Ketika Cinta Bertasbih seakan menjadi pelopor dakwah hijab. Jangankan toko-toko offline, toko online pun bermunculan memenuhi home beberapa media sosial. Berbagai macam pakaian dan kerudung sangat mudah dijumpai, para designer seperti tidak pernah kehabisan model. Perlahan virus berjilbab menyebar ke setiap kalangan,  baik itu orang tua, muda, kaya atau miskin, semua berlomba untuk bergaya.
Mengapa dikatakan bergaya? Menutup aurat pada era sekarang sudah tidak ketinggalan zaman. Memakai kerudung tidak lagi dianggap kolot dan terbelakang. Banyak sekali gaya berhijab yang mewakili gaya seorang perempuan, sudah sesuai syariatkah atau hanya mengikuti mode kekinian?
Viralnya jilboobs yang memakai kerudung namun terlihat seksi, kemudian ada lagi istilah jilbaber yang naik setingkat diatas jilboobs justru membuat malu agama Islam. Dalam firmanNya, Allah berkata:
“Hai Nabi katakanlah kepada istri-istrimu, anak-anak perempuanmu dan istri-istri orang mukmin: “Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka”. Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha pengampun lagi Maha penyayang.” (Q.S Al-Ahzab:59)
Dan ada juga hadits yang memerintahkan untuk menutup aurat atau jika tidak mereka akan digantung rambutnya hingga otaknya mendidih di neraka.
“Wahai anakku Fatimah! Adapun perempuan-perempuan yang akan digantung rambutnya hingga mendidih otaknya dalam neraka adalah mereka itu di dunia tidak mau menutup rambutnya daripada dilihat oleh lelaki yang bukan mahramnya.” (Riwayat Bukhari dan Muslim).
Pernah dengar hijab, khimar atau jilbab? Tahu bedanya?
1. Khimar adalah kerudung yang menutup bagian kepala hingga dada wanita.
2. Hijab adalah segala hal yang menutupi hal-hal yang dituntut untuk ditutupi bagi seorang Muslimah. Jadi hijab muslimah bukan sebatas yang menutupi kepala, atau menutupi rambut, atau menutupi tubuh bagian atas saja. Namun hijab muslimah mencakup semua yang menutupi aurat, lekuk tubuh dan perhiasan wanita dari ujung rambut sampai kaki.
3. Jilbab (diantara maknanya) adalah gamis. Dan jilbab itu adalah pakaian yang lebih lebar dari khimar. Yang dipakai oleh wanita untuk menutupi kepala dan dadanya menurut Lisaanul Arab.
Coba cek diri kita dan sekitar kita, sudahkah kita menutup aurat yang sesuai dengan perintah Allah?

Checklistnya  sebagai berikut:

(1) Menutupi seluruh tubuh kecuali yang tidak wajib ditutupi (wajah dan kedua telapak tangan)
(2) Tidak berfungsi sebagai perhiasan 
(3) Kainnya tebal, tidak tipis 
(4) Lebar tidak ketat sehingga menampakkan bentuk tubuh 
(5) Tidak diberi pewangi atau parfum 
(6) Tidak menyerupai pakaian lelaki 
(7) Tidak menyerupai pakaian wanita kafir 
(8) Bukan merupakan libas syuhrah (pakaian yang menarik perhatian orang-orang)
Bagaimana sekarang? Sudah sesuai kan? Jika belum, kali ini masih ada waktu. Tutuplah auratmu sekarang sebelum auratmu ditutupkan, behijablah kamu sekarang sebelum kamu dihijabkan. Betulkan cara berhijab yang mungkin salah sebelum kafan menyelimutimu. Maksudnya tutup aurat kita sekarang sebelum ajal menjemput dan tidak ada waktu tobat yang kita miliki untuk menebus dosa kita selama ini termasuk memamerkan aurat atau tidak menutupinya sesuai syariat.




0 comments:

Post a Comment